Monday 20 March 2006

Hornbach Flohmarkt

Weekend ini saya pergi ke Flohmarkt atau bahasa Indonesianya itu Pasar Loak. Sebelumnya saya juga sempat jalan-jalan ke Flohmarkt waktu di Berlin, karena kebetulan nunggu kereta dan disitu ada Flohmarkt jadinya shopping deh. Namanya juga cewek! Tapi yang di Berlin lebih ke barang-barang antik sedangkan di Hornbach ini lebih ke barang bekas rumah tangga. Jadi kalau mau cari teflon bekas, gelas bekas, baju bekas, pokoknya semua ada di sini. Kalau kayak di Surabaya mah udah kayak di Demak. Barang-barang elektronik dari remote control, ada juga ban bekas, tang, palu, paku, setir mobil sampai alat catok rambut juga ada. Kalau saya sih seru-seru aja, karena siapa tahu kita bisa ketemu barang tua yang aneh bin ajaib.

Image hosting by PhotobucketAsyiknya lagi, hari itu udaranya cerah. Tetap dingin sih tapi karena ada matahari yang bersinar dengan panasnya maka badan juga jadi hangat. Hm perfect time for a walk! Umumnya Flohmarkt seperti ini banyak diadakan waktu Summer tapi udara dingin seperti sekarang ini tidak mematahkan semangat mereka untuk jualan. Kadang-kadang ada juga barang lama yang masih bagus sekali kondisinya. Yang jualan pun macam-macam orangnya. Ada yang tua, muda, dan satu kompi keluarga. Yang menarik banyak juga anak-anak sekitar umur 10 sampai 15 tahun yang juga jualan. Kadang mereka bawa meja kecil atau hanya pakai kain dibeber di jalan. Barang dagangan mereka berkisar antara mainan, buku, dan card playing seperti Yu Gi Oh! Menarik bukan. Memang anak-anak disini umumnya sudah pada mandiri dan mereka tidak melulu mengandalkan uang orang tua. Ya, ada juga sih yang tetap memanfaatkan uang orangtua dan biasanya memang dengan latar belakang keluarga yang kaya raya.

Image hosting by PhotobucketPuas puter-puter keliling Hornbach Flohmarkt, kita pun menyempatkan diri makan siang di kedai sosis. Hm enak dan mengenyangkan. Akhirnya kita pun mengakhiri perjalanan kita. Hasilnya? Saya sih tidak beli apa-apa tapi Steffen senang sekali karena dapet papan catur tua hanya dengan harga €3. Hm, mungkin minggu depan ada Flohmarkt lagi? Ya, hanya sekedar cuci mata juga tidak apa-apa. Kalau mau cari informasi saya harus rajin-rajin baca tabloid setempat. Asyik juga mengais-ngais barang tua dan bertanya-tanya dalam hati, kira-kira apa ya sejarah benda ini?

2 comments:

Anonymous said...

Hehe, ke Flohmarkt yaak.. Di Ulm sih mau musim panas atau musim dingin, Flohmarkt selalu ada. Tiap minggu pasti ada di banyak tempat. Kadang, kalo lagi iseng, aku juga suka ke sono, lihat keramik yang lucu2.. harga cuma 1 Euro lagi, hehe..

Sipp deh .. met jalan2 ya..

Die Seite 13 said...

emang seru liat barang-barang antik hehehe apalagi disini udaranya juga mulai hangat. semoga disana juga ya, ga dingin terus-terusan deh!