Tuesday 6 February 2007

Weekend minggu kemarin

Hari Sabtu kemarin aku dan Steffen pergi ke rumah orangtuanya. Rencana ini memang sudah disiapkan sejak awal minggu karena Steffen ada perlu untuk mengambil ijazah-ijazah sekolahnya dulu. Ya, dia rencananya mau melanjutkan sekolahnya lagi di "elektrotechnik" tahun depan. Doain saja ya kalau tidak ada aral melintang hehehe. Kalau untuk biayanya sih terbilang murah, untuk 4 tahun hanya 2000 euro. Malahan lebih mahal Uni-ku nanti.

Kalau ke rumah orangtua-nya Steffen sih aku juga sering karena jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Ingolstadt, hanya 45 menit pake mobil. Letak rumahnya pun juga menyenangkan karena diluar kota dan pemandangannya indah sekali. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat sawah atau ladang Hefen (kalau ga salah loh nulisnya). Sebagai informasi buah ini merupakan bahan dasar membuat bir.

Rumahnya sendiri juga sangat hommy dan nyaman. Walaupun bahasa Jerman-ku masih acak adut tapi mungkin juga karena keramahan dan rasa kekeluargaan yang mereka ciptakan membuat aku serasa berada di tengah-tengah keluarga sendiri. Ya since I'm thousand miles away from home now, it's the only escaping place I own hehehe. Bukan begitu sih, tapi syukur deh karena semuanya berjalan dengan lancar. Keluarga ini pun nantinya akan menjadi keluargaku (sekali lagi mohon doanya hehehe).

Hari itu aku bawa Brownies yang memang aku sudah buat dari rumah, dan juga jelly coklat yang aku buat untuk Eric (anak dari adiknya Steffen). Sebelum berangkat mamanya Steffen sempet telefon dan bilang kalau sepupunya Steffen yang dari Berlin juga akan datang bersama suaminya. Ya baguslah pikirku karena kebetulan aku bawa Brownies cukup banyak.

Sesampainya di rumah orangtuanya kita mencicipi cake coklat yang dibuat mamanya dan juga browniesku. Syukurlah semua suka walaupun aku rasa masih agak kelembekan. Hm mungkin minyaknya ya kebanyakan. Next time aku coba lagi hehehe. And Eric ternyata tidak suka jelly nya. Sayang banget ya soalnya memang anak Jerman sini terbiasanya sama puding dan bukan Jelly. Bagi mereka Jelly yang kenyal-kenyal itu bentuknya menakutkan. Coba saja dia mau ngerasain dikit, pasti aku jamin langsung ketagihan hehehe. Tidak apa-apa, kein Problem, biar onkel Steffen-nya yang makan semua sampai kembung coklat. Abisnya hari itu mamanya masak cake coklat dan aku buat Brownies coklat sama Jelly coklat pula hehehe. Mabok mabok deh.

Sebelum makan malam baru papanya Steffen pulang dari kerja, dan seperti biasa dia selalu nggodain aku dengan menawarkan segelas Schnaps. Papanya Steffen ini memang tipikal orang Jerman banget dengan segala kebiasaan minumnya hehehe. Tahun lalu waktu aku pertama kali ketemu dia, aku sempet keder juga. Mana pake acara meluncur di es lagi (alias jatuh hehehe). Sungguh memalukan. Tapi seiringnya waktu akupun tahu kalau dia orang yang sangat baik dan perhatian. Malahan dia yang lebih sering nanyain aku tentang kursus bahasa Jermanku dan menghibur aku dengan mengatakan "ya memang bahasa Jerman itu susah dan njelimet tapi nanti lama-lama pasti bisa kok" (oh ini setelah aku translate-kan ya, karena dia sama sekali tidak bisa bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia...nur Deutsch!).

Tidak lama setelah itu sepupunya Steffen datang dengan suaminya. Namanya Nancy dan Thorsten. Juga Robert, suami dari adiknya Steffen (papanya Eric). He's a very nice warm guy. Akhirnya kita pun menikmati makan malam yang disiapkan oleh mamanya Steffen dan asistennya yang bernama Carol (ehem ehem kalau cuma nusukin daging ke tusuk sate ma gampang. Wong di Indo punya warung sate kok huehehehe..becanda ding). Setelah makan kita sempat ngobrol-ngobrol sebentar dan tiba-tiba Steffen keluar ide untuk main kartu. Akhirnya kita semua main kartu, kecuali papanya Steffen dan Thorsten, oh dan Robert karena dia harus pulang bersama Eric.

Malam pun makin larut dan tidak terasa sudah tengah malam. Nancy dan Thorsten pun pamit untuk tidur sedangkan aku, Steffen dan papanya masih asyik ngobrol. Tidak lama kemudian mamanya Steffen pun ikutan nimbrung. Kita sempat ngobrol tentang Katrin, adiknya Steffen yang malam itu tidak datang karena dia sedang pergi dengan teman-temanya bermain ski. Kemudian orangtuanya Steffen pun menanyakan tentang rencana kita berdua dan segala urusannya. Lama-lama akupun mulai ngantuk dan begitu juga mamanya Steffen. So, kitapun pamit tidur. Sementara Steffen masih asyik ngobrol sama papanya sambil mengutak-ngatik laptopnya.

Paginya kita pun siap dengan sarapan. Dan sesudah sarapan kita semua kumpul di ruang keluarga untuk melihat foto dari orangtuanya Steffen waktu mereka pesta Fasching dan liburan mereka tahun lalu. Sebelum makan siang, Nancy dan Thorsten pun pamit pulang karena mereka harus melanjutkan perjalanan ke Berlin hari itu juga. Makan siang hari itu adalah Kartoffelsuppe alias Sop kentang...hmmm enak sekali. Malahan kita sempat bungkus bawa pulang...asyik asyik..

Weekend yang indah dan menyenangkan, tapi sepertinya aku terlalu rakus hehehe. Akibatnya seharian aku kena maag, bahkan sampai hari Senin perutku masih juga gak beres. Kapok deh makan kebanyakan. Keliatan kan rakusnya hehehe.

No comments: