Ya Ya, aku balik disini lagi. Sama seperti tahun lalu, udaranya juga sedingin ini. Hanya saja bedanya tahun lalu waktu aku datang yang telihat hanya hamparan putih. Kali ini memang salju belum turun, malahan setiap hari hujan turun meskipun hanya rintik-rintik.
Bedanya lagi, kalau tahun lalu rasanya aku excited banget waktu pesawatku mendarat dengan sempurna tapi kali ini rasanya sedih dan jadi kangen rumah. Apa mungkin pengaruh hujan? Bisa jadi sih. Mungkin juga karena aku kepikiran kalau kedatanganku ke Jerman kali ini akan memakan waktu yang cukup lama. Yang artinya aku bakal tidak ketemu sama keluargaku untuk waktu yang cukup lama. Hm kalau ingat jadi sedih lagi deh.
Untung juga banyak teman-temanku dulu sewaktu kursus bahasa Jerman di Goethe yang sudah berangkat ke Jerman. Jadinya aku bisa ngobrol sama mereka dan tidak merasa begitu kesepian. Mungkin nanti kalau aku sudah settle sama semuanya aku mau janjian ketemu sama mereka sekalian jalan-jalan ke kota mereka.
Kali ini kedatanganku penuh dengan rencana, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Yang pasti mulai senin depan aku bakalan sibuk banget. Kursus bahasaku yang di München memaksa aku harus jadi pelanggan tetap Deutche Bahn (PJKA-nya Jerman). Bayangkan saja setiap hari aku harus menempuh perjalanan selama 1 jam dari Ingolstadt menuju München belum lagi pulangnya. Wah kebayang banget deh capeknya. Well segala sesuatu butuh pengorbanan kali ya hehehe. Tidak apa-apa deh. Semuanya kan demi cita-cita dan cinta (duile...).
Kali ini aku lebih banyak berinteraksi langsung dengan orang-orang Jerman. Ya lumayanlah untuk praktek hasil kursus. Daripada bayar mahal tapi gak ada hasilnya. Akupun juga jadi lebih santai berhadapan dengan orang-orang yang selalu menganggap diri mereka lebih superior. Kalau tahun lalu aku kan mudah sekali emosi menghadapi orang-orang seperti ini.
Kali ini pun aku jadi lebih mengerti kalau jadi orang dewasa itu tidak enak sama sekali hehehe. Tanggung jawab yang besar dan banyak pikiran. Semua harus di rencanakan sendiri, mulai dari mau makan apa sampai mau belanja apa. Hm kayaknya kalau dulu masih kecil kan tinggal terima beresnya aja ya. Makanya ya yang masih nak kanak tung tung, janganlah kau ingin cepat menjadi dewasa. Nikmatilah masa kanak-kanakmu karena masa itu adalah masa yang terindah (halah opo toh yo!)
Kali ini aku akan mencoba untuk lebih rajin nulis. Ya memang cuma ini pelarianku satu-satunya ditengah-tengah kesepian hidup di negri orang (kayaknya merana sekali ya hehehe)
Ya mohon doanya aja Teman, biar aku lebih sabar dan bijaksana. Biar semuanya ini jadi lembaran baru di tahun ini dimana ada banyak harapan dan pengharapan yang bisa jadi kenyataan pada akhirnya. Amin.
2 comments:
kudoakan..pasti..
thanx, sis! I need that for sure.
Post a Comment