Thursday, 25 January 2007

Fast Kaputt!

Semalam genap menjadi malam ke-4 dimana aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Padahal sebelumnya aku sudah memantapkan diri untuk tidur lebih awal, karena memang kemarin itu aku memang rada "nggentang" (ini istilah surabaya, yang sedikit banyak artinya= suatu kondisi antara sadar dan tak sadar yang disebabkan oleh kurang tidur). Jam 1/2 10 sebenarnya aku sudah dalam posisi PeWe (=Pualing Weunak). Tapi meskipun mata sudah dipaksa-paksa untuk tidur ya maunya cuma merem aja tuh. Bete juga sih. Akhirnya end up-nya baca buku lagi, dan baru ngerasa ngantuk sekitar jam 11an. Tidur pun sepanjang malam bawaannya kaget-kaget bangun terus.

Pagi ini aku bangun jam 1/2 5. Abis udah nggak ngantuk lagi. Jadinya aku mulai siap-siap lah dan menunggu waktu sambil nonton tv. Hari ini jalanan terlihat agak sedikit lebih terang. Mungkin juga karena pengaruh salju yang bertebar di jalan-jalan. Tapi dinginnya ruarrr binasa!!! Jalanpun gak bisa secepat biasanya, karena susah juga kalau menginjak slju yang masih tebal, atau agak licin kalau menginjak salju yang sudah agak tipis dan mengeras. Whoa...pokoknya extra tenaga.

Hari ini badanku gak enak semua. Di tempat kursus pun aku jadi tidak berselera...Dalam hati aku hanya berharap-harap kalau saja aku saat ini bisa menyantap mi goreng Indomie yang dulu sering aku pesan di kantin Goethe Surabaya kalau jam istirahat. Huahhhhh...Herr Jupriiiii, Ich vermisse deine Nudeln (sebagai info, Herr Jupri adalah penjaga kantin di Goethe. Jadi mohon jangan salah sangka ya).

Selesai kursus aku memang sudah janjian sama Tante Mathilda (kebetulan kenalan papa yang sudah menikah sama orang Jerman dan menetap di München). Rumahnya Tante ini dekat sekali sama tempat kursus-ku. Kalau menurut www.de.map24.com, hanya butuh 6 menit jalan kaki. Tapi ternyata lebih cepat tuh. Entah karena aku-nya saja yang jalan kecepatan karena kedinginan apa memang website-nya "mbleset" perhitungannya hehehe. Oh ya, aku ditemenin sama Rahman, anak Indo juga asli dari Medan. Dia ini teman satu kelasku dan rencana mau daftar Studienkolleg tahun ini. So, kita ngobrol-ngobrol di tempat Tante sampe jam 1/2 3 an. Karena dia pun harus pergi ke suatu tempat. By the way, dunia ternyata memang suempit. Cerita ngalor ngidul, e ternyata Tante Mathilda kenal juga sama Tante-nya Rahman dan saudara-saudara suaminya yang kebetulan teman satu sekolah-nya suaminya Tante Mathilda. Oalah gitu toh... Buntut-buntutnya aku sama Rahman pulang membawa sebotol kecap manis dan sambal botol. Hmmm, masak ayam goreng dan mi goreng ah weekend ini...nyam nyam nyam.

Pengen pulang cepet-cepet! Ya begitu keluar dari rumah Tante Mathilda pengennya cepet-cepet ke Hauptbahnhof dan naik kereta pulang. Tapi apa daya, lagi-lagi gara-gara Schnee (=salju), kereta-ku harus terlambat. Langsung drop deh. Mau pingsan rasanya (duh sampe segitunya). Duingin buanget teman-teman! Aku butuh kehangatan! hehehe. Kalau diam saja dingin makin menusuk ke dalam tulang, jadinya aku jalan dari ujung ke ujung sekalian liat-liat apa ada kereta yang bisa mengangkutku pulang. ADA! Tapi aku gak yakin apa kereta ini lewat Ingolstadt Nord ya? Aku cek di papan informasi. Ok..ternyata lewat. 10 menit lagi kereta nya berangkat. Harus cepat-cepat naik. Dapet tempat duduk, keluarkan Pe-er Kursus dan langsung sibuk sendiri. Ya masih satu jam lagi baru bisa ngerasaan sofa yang empuk dan teh panas.

Sampai Ingolstadt, masih harus jalan lagi ke Wohnung tercinta. Aduh gak kuat deh ya. Gara-gara salju dimana-mana rasanya jalan juga makin berat. Kakiku sudah mati rasa deh yang kiri dan kanan. Mami....ihik...minta pijet dong...Hm I miss my mom so much. Kedengaran manja banget ya. Ja ja ja... kalau dulu di Indonesia ga ada didikan mandiri dan bisanya cuma terima beres, pasti di Jerman sini sudah "Rest in Peace". La wong aku aja udah sekarat gini kok, padahal keluargaku apa kurang ngajarin aku buat mandiri....Well, seenak-enaknya negeri orang memang masih enak negeri sendiri. i miss you all: Dad, Mom, Nin, Yo. And You! Utik! I'll call you next month. I miss talking to you too. And I miss you more when I saw our photos during the theater thingy. Please take care those Koreans ok. And take care of yourself too.

No comments: