Akhirnya aku memutuskan untuk istirahat sementara dari kursus bahasa Jermanku. Mungkin juga yang aku alami akhir-akhir ini hanya jenuh dan lelah. Tapi bagaimanapun juga ya harus aku jalanin. Tapi akhir bulan Juni lalu aku resmi selesai kursus level Qualifizierung Stufe I. Harusnya sih tinggal 1 Stufe lagi atau 1 level lagi sampai akhirnya semuanya rampung. Tapi aku pikir aku istirahat dulu sambil menunggu jawaban dari Universitas, apakah aku bisa diterima dan mulai kuliah Oktober depan, yaitu Winter Semester.
Kalau akhirnya aku bisa mulai kuliah tahun ini, ya aku tidak perlu lagi melanjutkan kursus di tempat yang lama, yang artinya lagi aku bisa hemat uang yang lumayan jumlahnya. Ya rencanaku juga nanti pelan-pelan sambil kuliah aku ambil kursus lagi untuk percakapan. Pokoknya mohon doanya teman-teman agar aku bisa diterima di Universitas tahun ini.
Ya Jumat kemarin merupakan hari terakhirku di tempat kursus. Pastinya aku senang banget hehehe. Pokoknya aku pengen cepat-cepat selesai saja. Tapi hari itu memang spesial. Diawali dengan terlambatnya keretaku selama 24 menit. Untungnya sih aku gak sampai terlambat masuk kursus, karena guruku juga ikutan terlambat hehehe.
Jadi ceritanya, waktu keretaku sampai di kota yang bernama Dachau, tiba-tiba ada Oma yang pingsan gitu. Jadinya keretaku berhenti karena keadaan darurat. Ya gak mungkin juga kan itu Oma sama Kondektur keretanya dilempar keluar dan ditinggal begitu saja...oh no no no. Jadinya langsung dihalo-halo kalau kereta akan berhenti untuk waktu yang tak bisa ditentukan. Untungnya sih kita sudah dekat München, jadi ada juga kereta lain yang namanya Schnellebahn, atau disingkat S-Bahn dari Dachau menuju München. Begitu diinformasikan kalau S-Bahnnya akan berangkat dalam waktu 10 menit, langsung saja orang-orang itu pada ngacir keluar demi mengejar S-Bahn.
Ya aku sih waktu itu masih pikir-pikir, toh juga kalaupun aku terlambat pasti guruku juga mengerti. Lagian aku mikirnya tuh kereta S-Bahn juga bakalan penuh pet pet sama orang (ya iyalah masa penuh sama ayam hahahaha). Benar saja dugaanku. Banyak yang berdiri dan saking penuhnya itu kereta, banyak juga yang gak bisa masuk. Akhirnya yang ga bisa masuk itu tadi dengan muka ditekuk berjalan kembali ke arah keretaku dan kembali masuk. Dengan terpaksa mereka menunggu, dan bahkan banyak juga yang langsung telpon dan dengan nada prihatin mengabarkan kalau kereta mereka bakalan terlambat.
Ya cukup lama kita nunggu di Dachau dan belum dapat kepastian kapan kereta akan melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba terlihat beberapa paramedis berlarian dan juga si Bapak Kondektur yang sibuk riwa riwi dengan muka panik. Tapi tidak lama kemudian kereta pun melanjutkan perjalanannya. Langsung deh ngebut wes wes wes hehehe dan akhirnya sampai juga di München dengan keterlambatan waktu 24 menit.
Hari terakhir di tempat kursus sih biasa saja. Tidak banyak murid yang datang, cuma sekitar 8 orang. Kelas-kelas yang lain malah pergi ngopi sama guru-gurunya...walah enak'e toh! Ya kelasku si tetap ada pelajaran sampai tepat waktunya pulang. Akhirnya tiba juga saatnya mengucapkan perpisahan, dan itu ternyata susah juga ya. Ada beberapa teman yang sudah setengah tahun susah senang belajar bahasa bareng, dan walaupun ada juga yang baru 2 bulan kenalnya tapi juga susah ya...
Jadinya kita tukar-tukaran nomer telfon dan email. Dan berjanji kalau aku pas jalan-jalan ke München lagi, akan menghubungi mereka dan janjian untuk ketemuan sekadar ngopi bareng atau shopping bareng...Hm i'll do that for sure. I'll miss them simply just like that.
2 comments:
..hmm....struggling for life...Yakin aja ya Carol, pasti ada jalan keluarnya. Ikut doain juga biar studinya lancar.
gutten abend .........mba sayang atuh kalau berhenti bahasa jermannya he he he karena kalau tinggal di jerman kan harus mengusaia bahasa jerman duh maaf neh say bukan menggurui ya tfs say
Aufherdesehen BisBald:)
Post a Comment