Arti judul diatas kalau diterjemahkan ya hampir sama artinya dengan penataan tapi lebih ke penataan tempat tinggal atau Interior, seperti contohnya: penempatan sofa, lemari, meja dan lain sebagainya. Aku sendiri memang dalam rangka penataan apartemen-ku yang sedikit demi sedikit sudah aku cicil. Makanya kalau tiap akhir pekan pasti deh yang namanya sibuk beres-beres. Penataan ini berkenaan dengan penyambutan kedatangan sofa baruku yang walaupun baru nanti April datangnya hehehe.
Kebetulan dari hari Rabu aku libur kursus, jadi waktu itu aku gunakan sebaik-baiknya. Dari yang ke München cari Asian Markt demi mencari kulit lumpia, Indomie Goreng, Sambal Indofood botol, Tahu, cabe rawit, tauge, ketan item dan daun pandan (yang 2 terakhir gak ketemu tuh ihik ihik! Gimana dong Ce Mel?). Terus ke Praktiker (toko semacam Ace Hardware) buat beli perkakas buat motong meja. Dan Sabtunya jadilah apartemen-ku kayak kapal pecah. Untung Schorch (temannya Steffen) datang buat bantuin dan karena kita pinjam alat pemotong kayunya dia juga. Wah kerjanya udah kayak orang gila, soalnya si Schorch datangnya telat (bule ngaret ya dia ini-the one and only) dan kita harus ngeburu waktu sebelum jam 7 malam. Kalau kita buat kegaduhan jam segini bisa2 ditegur tetangga. Disini memang ada aturannya kalau pagi dari jam 8 sampai 12 kita boleh mengeluarkan bunyi-bunyian (seperti menjalankan mesin cuci, menyalakan vacuum cleaner, dan sebagainya) tapi dari jam 12 siang sampai jam 3 kita tidak boleh gaduh karena ini jam tidur siang, setelah itu baru boleh lagi rame-rame sampai jam 7 malam. Repot ya??? Tidak seperti di Indonesia yang selalu rame deh.
Cowok-cowok sibuk buat keributan, dan aku anteng-anteng aja di dapur nyiapin kue dan bikin lumpia. Menu lumpia sih memang menu favoritnya si Steffen. Bagi tahun lalu yang sudah pernah baca postinganku pasti tahu deh. So, kali ini begitu dapet kulit lumpia dan tauge-nya langsung deh tancap gas aku buat menu andalan hehehe. Hasilnya??? Laris manis Tanjung Gempul!!! Terima kasih aku ucapkan kepada mama tersayang atas pembekalannya sebelum ananda berlarung ke seberang samudera di belahan lain dunia (wah dahsyat ya bahasanya!).
Kita semua kerja sampai pagi tapi hasilnya benar-benar memuaskan. Sampai Schorsch aja bilang kalau dia bakalan lebih sering lagi main atau bahkan mau nginep disini (waduh gawat dong ya). Entah karena memang apartemen-nya yang comfy atau lumpia-nya yang gratis? Hehehehe.
1 comment:
Poto apartemennya kok cuman pojokan2nya doang sih neng? Tuan rumahnya gitu nampang sekalian *tak ajarin narsis, hihihih*
Post a Comment