Friday, 15 June 2007

Ke Leipzig - bag. III - way back home

Cepat sekali waktu itu berlalu ya. Perasaan baru kemarin saja hari Jumat dan barusan nyampe di Leipzig eh sekarang sudah Minggu berarti hari ini pulang de. Cuaca hari itu juga ga ada kemajuannya malah makin mendung dan duingin pula. Dingin-dingin gitu bikin tambah males turun dari tempat tidur. Apalagi hari ini bebas dari gangguan wekernya Ulli dan kebetulan (atau sengaja) aku lupa mengaktifkan alarm handphone ku. Akhirnya aku kebablasan sampai jam 9an. Begitu bangun buru-buru aku mandi, seperti biasanya dapet giliran pertama, lalu urutan kedua Shoko, Ulli dan Steffen, juga seperti biasanya selalu urutan terakhir.

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketHari ini sebelum pulang kita menyempatkan sebentar ke Museum untuk lihat pameran karikatur. Gara-garanya kita lihat iklannya trus kok lucu ya...penasaran aja lihat karikatur bertemakan satiris. Kayaknya kok lucu-lucu dan menarik. Disana sempat bingung cari parkir ga dapet-dapet dan hampir kita putus asa dan memutuskan untuk pergi ke danau, tapi dengan cuaca mendung seperti itu mau ke danau juga ga seru ya. Syukur akhirnya dapet juga tempat parkir, mana dekat lagi dengan museumnya. Kita cuma perlu jalan sedikit dan akhirnya sampai. Lagi-lagi aku dan Shoko bayar hanya 3 Euro dengan kartu pelajar, sedangkan Steffen dan Ulli 5 Euro.

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketKarikaturnya lumayan banyak dan bagus-bagus. Kartunisnya sendiri berasal dari berbagai macam negara.Pokoknya semuanya karikatur satiris yang bertemakan "Nackte Wahrheit" yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Inggris satu persatu: Nackte=naked dan Wahrheit=truth, so arti keseluruhan "Naked Truth" atau kebenaran yang telanjang (dalam bahasa Indonesia terdengar vulgar ya hehehe). Ya mungkin melalui karikatur mereka ini mereka ingin menyuarakan kebenaran dan disini mereka bebas untuk menggambarkan siapa saja dan apa saja. Seperti gambar Angela Merkel yang sedang malakukan salto a la Klose ketika dia berhasil membuat gol waktu Piala Dunia tahun lalu. Ada juga karikatur tentang fenomena di Jerman sekarang, dimana banyak pasangan yang tidak mau mempunyai anak. Pokoknya banyak deh dan bermacam-macam.

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketPuas melihat gambar-gambar karikatur akhirnya kita memutuskan untuk balik ke tempatnya Ulli. Steffen menyempatkan diri untuk istirahat, maklum kan dia yang harus nyetir kurang lebih 5 jam soalnya kita sekalian ngantar Shoko balik ke München. Si Steffen leha-leha, aku sibuk ngecek barang-barang. Ya jangan sampai ada yang ketinggalan gitu. Shoko dan Ulli kembali sibuk menyiapkan kopi. Sambil ngobrol-ngobrol kitapun ngopi. Kelar ngopi kitapun siap-siap untuk pulang. Yah Ulli sendiri lagi deh hehehe. Si Ulli ini masih belum terbiasa untuk sendiri soalnya sebelumnya dia tinggal di Wohngemeinsam atau disini nama kerennya WG. Dan barusan 2 bulanan gitu deh pindah ke tempat baru dan sendiri. Jadi dulu Ulli tinggal sama 2 orang cewek lainnya. Ya kalau di Jerman sini sih biasa aja ya, lagian juga kamarnya sendiri-sendiri. Cuma kamar mandi dan dapur aja yang jadi satu.

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketOn the way home...kali ini aku yang ngantuk banget sedangkan Shoko sama sekali gak tidur. Padahal sudah aku paksain untuk ga tidur tapi ya sempet juga ketiduran. Ya ga enak aja sih kalau tidur kan aku sebagai navigator harus selalu mengingatkan Steffen untuk tidak terlalu ngebut dan juga hati-hati. Maklum deh kalau ini memang sudah bawaan dari kecil. Soalnya kebetulan papaku itu suka banget travelling dan yang dapet tugas sebagai navigator adalah aku hehehe. Tugasnya adalah membantu mengawasi keadaan dan juga memberi aba-aba, seperti: kosong...ayok masuk, itu aba-aba untuk mendahului kendaraan yang ada di depan hehehe. Wah jadi kangen travelling sama keluarga nih. So, dalam perjalanan kita sempet berhenti sekali di McDonalds untuk makan ala kadarnya dan langsung menuju München. Sempet nyasar di München gara-gara kita masuk tunnel eh si Mbak Navi (kebetulan Steffen pake Navigation System) jadi dudut alias ga dapet signal. Jadinya kita salah ambil jalan karena alatnya hang pas masuk tunnel hehehehe. Dari nganter Shoko kita langsung pulang menuju kota tercinta, Ingolstadt. Jarak dari München ke Ingolstadt ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit dengan kecepatan kendaraan 120 km/jam. The holiday was over but we did have a great time. Cukup sekian cerita bersambungnya. Semoga teman-teman ga bosen ya hehehe.

No comments: