Siang tadi temperatur disini sampai 18 derajat Celcius. Paginya saja tidak sedingin biasanya. Rencananya memang hari ini aku mau belanja kebutuhan untuk minggu depan sekalian jalan-jalan, terus setelah itu mau beres-beres rumah. Kebetulan Kamis kemarin aku beli sofa baru tapi datangnya baru nanti bulan April. Lama banget ya hehehe. Ya, soalnya aku minta posisinya "letter L" dirubah dan juga warnanya dari hijau aku minta ganti warna coklat. Aku sendiri juga bingung kenapa kok lama banget, la wong di Indonesia saja bisa cepat masa Jerman kalah sih. Well, ga tau deh. Aku harap sih hasilnya memuaskan. Berhubung menanti kedatangan sofa baru itulah makanya aku membulatkan tekad untuk merapikan tempat tinggalku tercinta ini. Ya itung-itung walaupun kecil tapi tetap nyaman atau istilah kerennya "cozy" gitu.
Tapi apa daya, badan ini terasa ngilu semua, kepala cenut-cenut, dan tenggorokan pun sakit sekali. Hm kayaknya mau flu nih. Kalau sudah begini bawaannya males abis. Sebenarnya aku sudah berasa tidak seberapa fit dari kemarin. Di tempat kursus saja aku sudah tidak ada selera belajar. Mata terasa perih dan juga napas ini rasanya panas banget. Pulang dari kursus langsung aku bikin teh pepermint dan rasanya lumayan mendingan. Tapi hari ini benar-benar K.O deh. Akhirnya urusan belanja aku hibahkan ke Steffen. Seharian aku rasanya cape banget dan akhirnya aku tewas juga. Tiduran aja di sofa pakai selimut dan walaupun diluar itu hangatnya bukan main tapi aku tetap saja menggigil kedinginan. Bangun-bangun pas Steffen datang dengan belanjaan yang banyak. Mendingan sedikit sih tapi kepala masih cenut-cenut, rasanya sih masih pingin tidur tapi aku pikir gak bisa dibawa tidur terus nih. Akhirnya aku mulai bebenahin belanjaan dan membersihan dapur. Selanjutnya giliran kamar mandi yang aku obrak obrik, walaupun kadang-kadang aku berhenti dan langsung nge-deprok di lantai karena pusing 7 keliling. Tinggal si Steffen yang bingung ngeliat aku mondar mandir bawa sapu dan lap Kanebo trus menggelepar di lantai mirip ikan paus terdampar di pantai. Bolak balik dia suruh aku istirahat tapi sangking akunya gak bisa diam jadinya aku cuekin deh dia. Berasa gak enak kali akhirnya dia pun ikutan ngambil vacuum cleaner dan membersihakan semua karpet. Hehehe jadilah kita sepasang orang yang kayak dikejar setan, mondar mandir membasmi semua debu.
Kalau sudah selesai membersihkan apartemen rasanya itu puas banget deh. Sepanjang mata melihat itu kelihatan bersih hmmm nyaman dan tentram hehehe. Steffen bikin kopi susu buat dia dan teh buat aku. Kebetulan ada pisang, so langsung saja aku bikin pisang goreng hmmmm uenak puol. Dan berkat pisang goreng penyakit "foodsick"-ku semakin terobati, tapi penyakit leher makin menjadi...WHOA:::sakit leher!!! Gejala flu-ku pun makin menjadi.
Saturday, 24 February 2007
Thursday, 22 February 2007
Schweinebraten mit Blumenkohl Soße
Menu ini adalah hasil dari coba-coba tapi rasanya sudah terbukti enak (dan juga terjamin keselamatannya - buktinya aku masih sehat walafiat kan hehehe). Schweinebraten adalah makanan khas Jerman bagian selatan (Bayern). Sebenarnya saus-nya tidak bening begini tapi agak coklat. Berhubung Steffen masih dalam program diet gula tapi masih ada persedian "Schweine" (babi), jadinya aku coba buat menu yang sama dengan saus yang berbeda. Oh ya bagi mereka yang mau ikutan coba-coba tapi tidak makan babi, dagingnya boleh kok diganti dengan daging sapi atau ayam. Tidak ada larangan dan rasanya juga pasti sama enaknya. So, es geht los...
Bahan:
Filet babi/ayam/sapi, ditusuk-tusuk dengan garpu
2 sdm minyak goreng
100 gr butter
1 bh bawang bombay, diiris memanjang
1 siung bawang putih, diiris kecil
1/2 Zitrone, ambil airnya
1 bh Paprika, potong dadu
Kembang kol, banyaknya sesuai selera
0.5 liter air kaldu dari sayuran (wortel, seledri, daun bawang, dan peterseli)
garam dan merica
Cara:
Panaskan minyak di panci. Tumis bawang bombay dan bawang putih. Kecilkan api dan masukkan filet. Jangan terlalu lama, kira-kira 15 menit atau sampai daging berubah warna, kemudian angkat semua daging. Pisahkan. Masukkan butter kedalam sisa minyak dan bawang-bawangan. Besarkan api sedikit dan masukkan air kaldu. Setelah agak mendidih, kecilkan api dan masukkan kembali daging. Masukkan paprika dan air Zitrone. Tutup panci dan biarkan selama 45 menit. Ingat, jangan gunakan api besar. Hanya digodok dengan api kecil. Setelah 45 menit, masukkan kembang kol, dan biarkan lagi selama 15 menit atau sampai kembang kol matang. Tambahkan garam dan merica sesuai selera. Setelah kembang kol matang angkat daging dan siramkan saus dengan kembang kol. Makanan ini bisa dihidangkan juga dengan nasi tapi kalau di Jerman sini jodohnya sama kentang rebus hehehe. Happy cooking! Viel Erfolg!
Bahan:
Filet babi/ayam/sapi, ditusuk-tusuk dengan garpu
2 sdm minyak goreng
100 gr butter
1 bh bawang bombay, diiris memanjang
1 siung bawang putih, diiris kecil
1/2 Zitrone, ambil airnya
1 bh Paprika, potong dadu
Kembang kol, banyaknya sesuai selera
0.5 liter air kaldu dari sayuran (wortel, seledri, daun bawang, dan peterseli)
garam dan merica
Cara:
Panaskan minyak di panci. Tumis bawang bombay dan bawang putih. Kecilkan api dan masukkan filet. Jangan terlalu lama, kira-kira 15 menit atau sampai daging berubah warna, kemudian angkat semua daging. Pisahkan. Masukkan butter kedalam sisa minyak dan bawang-bawangan. Besarkan api sedikit dan masukkan air kaldu. Setelah agak mendidih, kecilkan api dan masukkan kembali daging. Masukkan paprika dan air Zitrone. Tutup panci dan biarkan selama 45 menit. Ingat, jangan gunakan api besar. Hanya digodok dengan api kecil. Setelah 45 menit, masukkan kembang kol, dan biarkan lagi selama 15 menit atau sampai kembang kol matang. Tambahkan garam dan merica sesuai selera. Setelah kembang kol matang angkat daging dan siramkan saus dengan kembang kol. Makanan ini bisa dihidangkan juga dengan nasi tapi kalau di Jerman sini jodohnya sama kentang rebus hehehe. Happy cooking! Viel Erfolg!
Tuesday, 20 February 2007
Foodsick???
Kalau istilah "homesick" itu artinya kangen sama kampung halaman berarti kalau "foodsick" itu kangen sama makanan kampung halaman bukan ya? Atau malah artinya keracunan makanan? Wah gak ngerti deh pokoknya sekarang ini aku lagi kangen banget sama makanan Indonesia khususnya masakan mama. Kalau mau dibilang kangen sama makanan Indonesia mah memang sudah aku alami dari dulu cuma kayanya memang kemarin itu puncaknya. Tidak tahu juga kenapa kok aku bisa begitu, padahal tahun lalu juga gak ada masalah. Kemarin itu pas mau nyiapin makan malam tiba-tiba bawaannya suntuk banget. Mana juga si Steffen mampir pulang kerja buat ikutan makan sebelum dia rencana mau pergi untuk betulin komputer temannya. Kalau sudah begini jadi bingung mau masak apa karena sudah 1 minggu ini dia ada diet gula dari dokter karena diduga di ususnya ada bakteri yang tidak baik. Wah repot deh! La wong bulenya sudah cungkring gini kok masih disuruh diet toh, Dok!
Bingung banget mau masak apa yang ga usah pake gula dan dia juga banyak banget pantangannya. Maunya sih aku buat nasi goreng tapi dianya gak boleh makan nasi. Repot...repot!!! Akhirnya aku bilang ke dia kalau aku males masak karena juga bawaannya sudah bete surete. Melihat gelagatku yang tidak seperti biasanya akhirnya dia mulai pasang muka curiga. Terus si Steffen nanya apa aku sakit atau apa karena aku kelihatan aneh. Wah udah deh, dibilang aneh aku makin pasang muka bengis. Melihat aku sudah diam seribu bahasa...mak cep...dia langsung membujuk rayu hehehehe. Dia tanya apa aku kangen sama rumah dan dia bilang kalau iya aku bisa telfon ke Indonesia sekarang juga. Terus aku bilang iya aku kangen rumah tapi aku tidak mau telpon karena waktu minggu kemarin aku juga sudah telfon cukup lama. Trus Steffen tanya lagi terus aku mau apa? Langsung deh aku sebutin sederetan masakan Indonesia mulai dari sate sampai rendang buatan mama, sambil menangis tersedu-sedu (ini serius loh bukannya hiperbol). Aku sendiri juga bingung kok aku sampai begitunya.
Melihat aku seperti itu, otomatis Steffen juga jadi bingung dan dia akhirnya bilang kalau malam ini dia ngajak aku keluar jalan-jalan dan dia akan bilang ke temennya kalau dia hari ini tidak bisa datang untuk membetulkan komputernya. Terus dia menawarkan bagaimana kalau kita pergi ke satu pusat mebel dekat sini. Rencana ini memang sudah lama direncanakan tapi belum terealisasikan. Terus dia tanya aku mau makan apa dan kita bisa pergi kesana. Apa mau Chinese Food tapi dia bilang pemilik restaurant Imbiss Hongkong dekat tempatku ini sudah ganti dan masakannya tidak begitu enak.
Aku sih sok cuek tapi dalam hati mikir juga. Ide bagus tuh dan aku bisa milih makanan apa yang aku mau. Tapi aku maunya cuma makanan Indonesia. Gimana dong? Sambil mikir terus aku tiba-tiba ingat pernah dapat katalognya Kentucky. Berarti harusnya di Ingolstadt ada KFC dong ya. Pasti rasanya sama kan sama yang di Indonesia. Terus aku tanya dia, apa KFC dekat sini jadi kita bisa langsung Take Away. Ternyata KFC-nya dekat banget sama toko mebel yang mau kita datangin. Hmmm aku jadi semangat deh. Langsung buru-buru siap-siap dan akhirnya kita pun jalan.
Toko mebelnya memang asik dan aku banyak nemuin barang-barang bagus. Rencananya Jumat ini kita mau balik lagi kesana buat order beberapa barang, setelah semalaman aku ngukur dan ngepasin letaknya hehehe. Kita cukup lama muter-muter toko itu dan gak terasa udah jam 8 malam dan toko itupun harus tutup. Cuma beli frame susun 3 dari kayu yang lagi diskon. Lumayan lah buat pasang foto keluarga tercinta di Indonesia. Keluar dari toko mebel jalan sebentar nyampe juga di KFC. Bingung juga mau pesan apa karena Steffen juga seumur-umur gak pernah ke KFC. Akhirnya kita pesan chicken hot wings isi 8, buat aku, jagung manis rebus, juga buat aku, dan salad buat Steffen. Begitu sampai rumah cepat-cepat aku buka itu paket ayam dengan tidak sabar karena juga laper...betapa kagetnya melihat itu chicken wings segede badak (hiperbola neh..mana ada ayam kayak badak hehehehe). Ya waktu ditanya mau berapa aku jawab 8 dengan anggapan ayamnya se-imut ayam Indonesia hehehe...e ternyata o ternyata ayamnya bule juga hehehe. So, selama 1 minggu ini kayaknya aku bakal makan ayam KFC sekalian mengobati kerinduan walaupun tidak bisa sepenuhnya. Yang paling kaget lagi kita habis 15 euro untuk KFC, jadi kalau di hitung dengan rupiah yah bisa dibayangkan kan kagetnya hehehehe. Guten Appetit!
Bingung banget mau masak apa yang ga usah pake gula dan dia juga banyak banget pantangannya. Maunya sih aku buat nasi goreng tapi dianya gak boleh makan nasi. Repot...repot!!! Akhirnya aku bilang ke dia kalau aku males masak karena juga bawaannya sudah bete surete. Melihat gelagatku yang tidak seperti biasanya akhirnya dia mulai pasang muka curiga. Terus si Steffen nanya apa aku sakit atau apa karena aku kelihatan aneh. Wah udah deh, dibilang aneh aku makin pasang muka bengis. Melihat aku sudah diam seribu bahasa...mak cep...dia langsung membujuk rayu hehehehe. Dia tanya apa aku kangen sama rumah dan dia bilang kalau iya aku bisa telfon ke Indonesia sekarang juga. Terus aku bilang iya aku kangen rumah tapi aku tidak mau telpon karena waktu minggu kemarin aku juga sudah telfon cukup lama. Trus Steffen tanya lagi terus aku mau apa? Langsung deh aku sebutin sederetan masakan Indonesia mulai dari sate sampai rendang buatan mama, sambil menangis tersedu-sedu (ini serius loh bukannya hiperbol). Aku sendiri juga bingung kok aku sampai begitunya.
Melihat aku seperti itu, otomatis Steffen juga jadi bingung dan dia akhirnya bilang kalau malam ini dia ngajak aku keluar jalan-jalan dan dia akan bilang ke temennya kalau dia hari ini tidak bisa datang untuk membetulkan komputernya. Terus dia menawarkan bagaimana kalau kita pergi ke satu pusat mebel dekat sini. Rencana ini memang sudah lama direncanakan tapi belum terealisasikan. Terus dia tanya aku mau makan apa dan kita bisa pergi kesana. Apa mau Chinese Food tapi dia bilang pemilik restaurant Imbiss Hongkong dekat tempatku ini sudah ganti dan masakannya tidak begitu enak.
Aku sih sok cuek tapi dalam hati mikir juga. Ide bagus tuh dan aku bisa milih makanan apa yang aku mau. Tapi aku maunya cuma makanan Indonesia. Gimana dong? Sambil mikir terus aku tiba-tiba ingat pernah dapat katalognya Kentucky. Berarti harusnya di Ingolstadt ada KFC dong ya. Pasti rasanya sama kan sama yang di Indonesia. Terus aku tanya dia, apa KFC dekat sini jadi kita bisa langsung Take Away. Ternyata KFC-nya dekat banget sama toko mebel yang mau kita datangin. Hmmm aku jadi semangat deh. Langsung buru-buru siap-siap dan akhirnya kita pun jalan.
Toko mebelnya memang asik dan aku banyak nemuin barang-barang bagus. Rencananya Jumat ini kita mau balik lagi kesana buat order beberapa barang, setelah semalaman aku ngukur dan ngepasin letaknya hehehe. Kita cukup lama muter-muter toko itu dan gak terasa udah jam 8 malam dan toko itupun harus tutup. Cuma beli frame susun 3 dari kayu yang lagi diskon. Lumayan lah buat pasang foto keluarga tercinta di Indonesia. Keluar dari toko mebel jalan sebentar nyampe juga di KFC. Bingung juga mau pesan apa karena Steffen juga seumur-umur gak pernah ke KFC. Akhirnya kita pesan chicken hot wings isi 8, buat aku, jagung manis rebus, juga buat aku, dan salad buat Steffen. Begitu sampai rumah cepat-cepat aku buka itu paket ayam dengan tidak sabar karena juga laper...betapa kagetnya melihat itu chicken wings segede badak (hiperbola neh..mana ada ayam kayak badak hehehehe). Ya waktu ditanya mau berapa aku jawab 8 dengan anggapan ayamnya se-imut ayam Indonesia hehehe...e ternyata o ternyata ayamnya bule juga hehehe. So, selama 1 minggu ini kayaknya aku bakal makan ayam KFC sekalian mengobati kerinduan walaupun tidak bisa sepenuhnya. Yang paling kaget lagi kita habis 15 euro untuk KFC, jadi kalau di hitung dengan rupiah yah bisa dibayangkan kan kagetnya hehehehe. Guten Appetit!
Wednesday, 14 February 2007
The Valentine's Flower for all!
I got this lovely flower from Steffen, since I don't like Rose so he came up with this flower. As a matter of fact: I really love it, so I want to share it to all of you. May you have a life full of LOVE!
Tuesday, 13 February 2007
Awas Anjing Galak!
Sudah beberapa hari ini aku selalu mengambil jalan lain kalau pulang. hal ini dikarenakan di daerah sini ada satu rumah yang punya anjing besar dan suka sekali menggonggong. Seramnya lagi itu pagar rumah pendek dan aku bisa dengan jelas melihat anjing itu berlari ke arah pagar kalau aku lewat. Ngeri aja kan kalau mendadak anjing itu lompat, la wong anjing Doberman segede gitu. Benernya si gak mungkin tuh anjing melompat tanpa alasan, mungkin saja memang dia suka menggonggong (bukannya memang anjing diciptakan untuk menggonggong dan bukannya mengembik hehehe). Tapi aku pikir setiap kali aku lewat situ, jantungku ini berdegup keras sekali dan rasanya jadi tidak tenang. Kalau sudah dekat pasti langsung bertanya-tanya: "apa si black Doberman itu diluar ya?" Kalau begini terus ma aku bisa mati muda hehehe. So, amannya aku mengambil jalan lain, walaupun agak berputar sedikit yang penting ga ketemu si black Doberman.
Hari ini lain lagi ceritanya tapi masih seputar masalah anjing. Walah aku tuh benernya suka liat anjing tapi kalau udah ukuran jumbo gini takutnya bukan main. Rencananya aku pulang dari kursus mau langsung ke tengah kota, mau belanja untuk besok masak sesuatu yang spesial buat Valentine hehehe. Aku maunya hari ini karena besok pasti banyak sekali orang dan aku ini paling tidak cocok sama kerumunan orang banyak (agak trauma waktu jadi selebritis dulu hehehe). Pengennya cepet sampai jadinya aku lewat hutan (bukan hutan belantara loh ya tapi hutan kecil di tengah kota). Waktu awal masuk aku juga udah perasaan ga enak. Pikirku salah jalan nih soalnya tanahnya becek. Akupun jalan sambil terus fokus biar tidak kepeleset atau menginjak ranjau (=kotoran anjing). Pas mau keluar hutan sayup-sayup aku dengar ada suara perempuan manggil-manggil "Lassy...Lassy...kommt hier!" Dalam hati aku mbatin: wa anjing lagi nih, tapi paling kecil, la wong namanya Lassy. Atau paling tidak mereka main agak jauh karena suaranya gak terdengar terlalu jelas jadi asumsiku ya mereka jauh. Keluar dari hutan jalanannya juga sudah tidak becek lagi jadi aku langsung mendongak dan melihat ke arah depan. Ya Tuhan...aku langsung shock ngeliat itu Doberman setinggi pinggangku (kurang lebih 60cm). Dia sudah nungguin aku disitu dan begitu mata kita saling bertatap, dia pun langsung mengambil kuda-kuda dan berlari kearahku sambil menggonggong. Sepersekian detik aku langsung berhenti dan menahan nafas. Mau teriakpun suara ga keluar. Dikepalaku aku sudah membayangkan ini Doberman meloncat di dadaku dan siap melahapku sebagai makan siangnya. Matilah aku!!! Mau tau rasanya waktu berhenti dan sekejap kamu tidak mendengar suara apapun selain degup jantungmu? Ya itulah saat yang tepat untuk menggambarkannya. Aku langsung aja berdoa dalam hati dan untungnya doaku didengar. Si Doberman hanya beberapa langkah didepanku dan berhenti. Sepertinya dia dengar suara majikannya manggil dia dan dia langsung lari ke arahnya. Saat itu aku baru kembali sadar dan langsung aku cari si empunya Doberman ini. Aku sempat liat mukanya dan dia juga pucat dan dia bisu seribu kata. Huh! Minta maaf kek, basa basi kek! Ini malah diem aja. Aku mau marah juga bingung bahasanya, mau mengumpat dia juga ga bakalan ngerti bahasa Suroboyoan. Repot...repot!
Memang disini hidup jadi seru banget. Tahun lalu aku kesini ketemu banyak manusia-manusia Jerman yang aneh bin ajaib. Setelah tahun ini berhasil dijinakkan eh malah musuhannya sama anjing. Mungkin anjing-anjing bule ini benernya seneng kali ya lihat aku. Mungkin mereka ga pernah lihat mahluk seunik ini, la wong majikan dan orang-orang sekitarnya bule semua hehehe.
Hari ini lain lagi ceritanya tapi masih seputar masalah anjing. Walah aku tuh benernya suka liat anjing tapi kalau udah ukuran jumbo gini takutnya bukan main. Rencananya aku pulang dari kursus mau langsung ke tengah kota, mau belanja untuk besok masak sesuatu yang spesial buat Valentine hehehe. Aku maunya hari ini karena besok pasti banyak sekali orang dan aku ini paling tidak cocok sama kerumunan orang banyak (agak trauma waktu jadi selebritis dulu hehehe). Pengennya cepet sampai jadinya aku lewat hutan (bukan hutan belantara loh ya tapi hutan kecil di tengah kota). Waktu awal masuk aku juga udah perasaan ga enak. Pikirku salah jalan nih soalnya tanahnya becek. Akupun jalan sambil terus fokus biar tidak kepeleset atau menginjak ranjau (=kotoran anjing). Pas mau keluar hutan sayup-sayup aku dengar ada suara perempuan manggil-manggil "Lassy...Lassy...kommt hier!" Dalam hati aku mbatin: wa anjing lagi nih, tapi paling kecil, la wong namanya Lassy. Atau paling tidak mereka main agak jauh karena suaranya gak terdengar terlalu jelas jadi asumsiku ya mereka jauh. Keluar dari hutan jalanannya juga sudah tidak becek lagi jadi aku langsung mendongak dan melihat ke arah depan. Ya Tuhan...aku langsung shock ngeliat itu Doberman setinggi pinggangku (kurang lebih 60cm). Dia sudah nungguin aku disitu dan begitu mata kita saling bertatap, dia pun langsung mengambil kuda-kuda dan berlari kearahku sambil menggonggong. Sepersekian detik aku langsung berhenti dan menahan nafas. Mau teriakpun suara ga keluar. Dikepalaku aku sudah membayangkan ini Doberman meloncat di dadaku dan siap melahapku sebagai makan siangnya. Matilah aku!!! Mau tau rasanya waktu berhenti dan sekejap kamu tidak mendengar suara apapun selain degup jantungmu? Ya itulah saat yang tepat untuk menggambarkannya. Aku langsung aja berdoa dalam hati dan untungnya doaku didengar. Si Doberman hanya beberapa langkah didepanku dan berhenti. Sepertinya dia dengar suara majikannya manggil dia dan dia langsung lari ke arahnya. Saat itu aku baru kembali sadar dan langsung aku cari si empunya Doberman ini. Aku sempat liat mukanya dan dia juga pucat dan dia bisu seribu kata. Huh! Minta maaf kek, basa basi kek! Ini malah diem aja. Aku mau marah juga bingung bahasanya, mau mengumpat dia juga ga bakalan ngerti bahasa Suroboyoan. Repot...repot!
Memang disini hidup jadi seru banget. Tahun lalu aku kesini ketemu banyak manusia-manusia Jerman yang aneh bin ajaib. Setelah tahun ini berhasil dijinakkan eh malah musuhannya sama anjing. Mungkin anjing-anjing bule ini benernya seneng kali ya lihat aku. Mungkin mereka ga pernah lihat mahluk seunik ini, la wong majikan dan orang-orang sekitarnya bule semua hehehe.
Friday, 9 February 2007
Die Klasse mit Heidi
The Class during the Breakfast
...or maybe it's a lunch?? Oh that's Heidi (the one who's pouring a tea)
and Rahman, anak Medan asli made in Indonesia
Noriko dari Jepang dan Irini dari Yunani (lagi makan Browniesku tuh)
Marcello (bukan Lippi hehehe) asli Italiano dan Nevenko dari Bosnia
The whole class, and can you find me???
atas ki-ka: Natali (Rusia), Me, Rahman (Indo), Nikos (Yunani), Sofien (Tunisia), Stergios (Yunani), Nevenko (Bosnia), Heidi, Noriko (Jepang), Marcello (Italia)
bawah ki-ka: Lucia (Kolombia), Schoko (Jepang), Vera (Rusia), Irini (Yunani), Phuong (Vietnam), Christina (Bulgaria), Andrea (Italia).
Mein Deutschkurs
Hari ini kursusku lain dari hari biasanya, maklum hari ini adalah hari terakhir bersama Heidi, guru bahasa Jermanku. Minggu depan sampe akhir bulan kelasku bakal kembali diajar oleh Herr Reidt. Overall penilaianku terhadap Heidi adalah "lumayan". Walaupun awalnya agak kagok juga karena aksennya beda dari guru sebelumnya. Mana dia kalau ngomong juga cepat pula jadi agak kesulitan kalau sudah mulai test Diktat hehehe. But she's fun. Fun-nya karena dia bisa mingle dengan kita semua dengan cepat, dan dia suka sekali bilang 'scheiße', yang artinya 'shit' (maaf!) dalam bahasa Inggris. Inilah bedanya guru di Indonesia dan di sini. Guru sini bisa dengan santainya mengucapkan kata-kata seperti ini hehehe. Oh tapi guruku yang cowok pernah marah loh gara-gara salah satu temenku mengucapkan kata ini. Jadi intinya tidak semua guru di Jerman suka ngomong kotor hehehe.
So balik lagi ke kursus hari ini. Karena hari ini hari terakhir maka kita buat pesta sarapan kecil-kecilan. Masing-masing boleh bawa apa saja untuk satu kelas. Aku sendiri bikin Brownies dan Jelly coklat. Itung-itung sekalian ngasih tau gimana sih rasanya Jelly hehehe. Pada umumnya mereka gak mau makan Jelly soalnya geli liat bentuknya hehehe. Kecian deh Jellynya. Tapi salah satu temenku, Nevenko, nekat makan karena penasaran walaupun dia gak berani megang. Dan hasilnya dia jadi ketagihan hehehehe. Sukurin deh...coba sana pulang Bosnia dan cari yang namanya Jelly, pasti ga ada!
Seru banget deh karena mereka juga antusias bawa makanan banyak banget. Dan ga hanya makanan tapi juga ada yang bawa minuman. Nanti deh bisa dilihat dari fotonya. Kemudian sambil makan kitapun nonton film Jerman yang judulnya "Jenseits der Stille" (Beyond the Silence). Ya, sesuai judulnya, film ini menceritakan tentang sebuah keluarga dengan 2 anak. Tapi ini bukan keluarga biasa karena ayah dan ibunya tuli sedangkan kedua anaknya tidak. Diceritakan sehari-hari keduaorangtua ini bergantung pada anaknya tertua yang bernama Lara. Konflik yang ditonjolkan adalah ternyata Lara punya bakat terpendam untuk memainkan Klarinet sedangkan ayahnya sangat tidak suka akan hal itu. Hal ini disebabkan kecemburuan di waktu kecil dimana ayahnya mempunyai seorang saudara perempuan yang normal (tidak tuli) dan juga mahir sekali bermain Klarinet. Sang ayah selalu merasa bahwa keduaorangtuanya lebih sayang pada saudara perempuannya dibandingkan dia.
Ide film ini bagus sekali karena Musik diceritakan sebagai faktor utama penyebab konflik-konflik yang ada, sedangkan menurutku Musik adalah sesuatu yang sangat indah dan bahkan bisa menjadi sesuatu yang sangat inspiring. Bukankah begitu? Film ini sangat bagus karena menampilkan cerita yang lucu dan juga menyedihkan. Sungguh sebuah film yang menyentuh hati dan aku pengen sekali melihatnya sekali lagi hehehe.Betul-betul sebuah permulaan akhir pekan yang indah. Happy Weekend to you all!
So balik lagi ke kursus hari ini. Karena hari ini hari terakhir maka kita buat pesta sarapan kecil-kecilan. Masing-masing boleh bawa apa saja untuk satu kelas. Aku sendiri bikin Brownies dan Jelly coklat. Itung-itung sekalian ngasih tau gimana sih rasanya Jelly hehehe. Pada umumnya mereka gak mau makan Jelly soalnya geli liat bentuknya hehehe. Kecian deh Jellynya. Tapi salah satu temenku, Nevenko, nekat makan karena penasaran walaupun dia gak berani megang. Dan hasilnya dia jadi ketagihan hehehehe. Sukurin deh...coba sana pulang Bosnia dan cari yang namanya Jelly, pasti ga ada!
Seru banget deh karena mereka juga antusias bawa makanan banyak banget. Dan ga hanya makanan tapi juga ada yang bawa minuman. Nanti deh bisa dilihat dari fotonya. Kemudian sambil makan kitapun nonton film Jerman yang judulnya "Jenseits der Stille" (Beyond the Silence). Ya, sesuai judulnya, film ini menceritakan tentang sebuah keluarga dengan 2 anak. Tapi ini bukan keluarga biasa karena ayah dan ibunya tuli sedangkan kedua anaknya tidak. Diceritakan sehari-hari keduaorangtua ini bergantung pada anaknya tertua yang bernama Lara. Konflik yang ditonjolkan adalah ternyata Lara punya bakat terpendam untuk memainkan Klarinet sedangkan ayahnya sangat tidak suka akan hal itu. Hal ini disebabkan kecemburuan di waktu kecil dimana ayahnya mempunyai seorang saudara perempuan yang normal (tidak tuli) dan juga mahir sekali bermain Klarinet. Sang ayah selalu merasa bahwa keduaorangtuanya lebih sayang pada saudara perempuannya dibandingkan dia.
Ide film ini bagus sekali karena Musik diceritakan sebagai faktor utama penyebab konflik-konflik yang ada, sedangkan menurutku Musik adalah sesuatu yang sangat indah dan bahkan bisa menjadi sesuatu yang sangat inspiring. Bukankah begitu? Film ini sangat bagus karena menampilkan cerita yang lucu dan juga menyedihkan. Sungguh sebuah film yang menyentuh hati dan aku pengen sekali melihatnya sekali lagi hehehe.Betul-betul sebuah permulaan akhir pekan yang indah. Happy Weekend to you all!
Thursday, 8 February 2007
Shoes
Speaking about shoes. Ini aku ada gambaran sepatu yang selalu setia menemaniku. Yang hitam itu aku bawa dari Indonesia. That's my favorite brand after all hehehe. Dan aku beli dengan harga diskon gila2an dari 800 ribu rupiah jadi tinggal 200-an gitu deh. It's worth waiting for hehehe. Abis aku nabung sampe berapa bulan baru bisa kebeli, e ternyata diskon pula...perfect!
Yang coklat itu hadiah ulangtahun ku dari mama dan adiknya Steffen. So sweet. Mereka sebenarnya udah nyiapin 2 sepatu boot winter dan aku boleh ambil dua-duanya. Tapi kayaknya gak tau diri banget ya hehehe. Jadi aku pilih yang coklat since yang satunya lagi berbulu-bulu hiii. Both of these shoes are very very comfortable for me since I have to walk a lot here and there. Yep itung-itung ngurusin badan tapi ngegedein betis huehehehe.
Asyik Namun (sayang) Singkat
4:15 PM me: alo pak
4:17 PM onie: aloo
4:18 PM me: lagi ngapain?
4:19 PM onie: lg ngenet masa renang. hehe
me: di warnet apa di kolam renang hehehe
ya sapa tau ngenet sambil renang kan masyuka akal hehehe
4:20 PM onie: rol,kata utik: sung won kapan hari hbs tak marahi
4:21 PM ha yong kapan hari nangis gara2 ikut2an chan hee ga mau les terus dia
dimarahi ma2nya trus nangis
4:22 PM me: kamu lg ol sama dia juga? pk YM ya?
4:23 PM onie: nggak.dia di sby.skg lg telp2an.
me: achso
salam de buat dia. juga ttp salam buat anak2nya.
4:24 PM bilang dia bulan dpn tak telp
onie: oya.udah ak sampekan.
achso itu apa?
bakso?
4:25 PM hehe
4:26 PM me: tanya dia, ada kabar dr pipit ga? dan gmn kabar mama nya?
kapan kalian nikah huehehehe
4:28 PM onie: besok mama kemo u yg kedua kalinya.pipit ga ada kbr. kami nikah besok.
4:30 PM me: huahahahaha...sistem kebut nih ye...
SELAMAT SELAMAT SELAMAT
4:31 PM onie: datang ya ke resepsinya.besok lho.
4:32 PM me: masih keburu kamu kirim tiket ga?
4:33 PM onie: udah dikirim via dukun.hehe.
4:34 PM rol utik udah ngantuk bgt maw tidur. katanya salam buat carol steffen
semoga bahagia selalu...zzzzz....
4:35 PM me: iya deh, met bobok juga
4:36 PM aku jg cape td baru pulang dari kursus
legrek grek grek!
4:39 PM onie: td sempet ngedrop
4:40 PM me: apanya yg ngedrop?
onie: jaringannya
4:41 PM aku liat2 sepatunya tentara israel. sepatu tentara paling keren
sedunia.
4:42 PM eh rol udah pernah buka www.tandabaca.com?
4:45 PM me: liat dimana? emang keren apanya?
ini skrg aku buka tandabaca
4:49 PM onie: aduh apa td alamatnya ya.sik2.kalo ga salah www.mahal2000.comatau
search aja di google dg keyword IDF soldiers
4:51 PM me: whoa emang ada kayak volunteer gini??
4:52 PM onie: lho udah nemu?
4:53 PM me: uda
trus kemana?
4:55 PM itu semua tentara israel? cakep2 ya hehehe
onie: udah nemu yg mahal2000 tadi? trus ke kanal IDF in pictures (sebelah
kanan), ada gambar mereka lg main tarik tambang.
me: o iya uda liat
eman apa bagusnya sepatunya?
4:56 PM lagian ngapain kamu liat webpagenya? mau join?
onie: warnanya lain sama sepatu tentara yg lain. coklat agak kemerah2an gt.
4:57 PM cakep2 ya.apalagi yg cewek.hehe.kalo bisa sih mau daftar.bisa ga
ya.hehe
5:00 PM me: kayaknya kamu kekrusan deh On. kayak si Steffen
di jerman sini kan juga ada wamil, waktu steffen muda dulu dia ga
kepilih karena kekurusan hehehe. akhirnya dia bebas tugas deh
5:03 PM onie: oya? mungkin sengaja kurus biar ga kepilih.hehe.ga tau ya aku koksuka
liat gambar seragam tentara seluruh dunia.aku punya ngumpulin banyak
jenis helm tentara. mulai dari staalhelm jerman sampe adriane helm
prancis.
kalo ada duit aku pasti beli dan koleksi.
5:04 PM onie: emang di sana kursus apa,rol?
5:06 PM me: aku ta? ya kursus bhs jerman lah, masa kursus menjahit?!
e kamu ga ada blog ya? maen ke blog ku po´o
5:07 PM onie: ada.oke kesana. disuguhi apa kalo maen kesana?
5:10 PM me: mau apa? salju? enak kan tinggal bawa degan jd es degan hehehe
----------------------------------------------------------------------- 5 minutes
5:15 PM me: blog kamu apa On?
5:16 PM onie: lho kan di linknya blogmu ada.
5:17 PM aku lg baca2 blogmu. aku ada blog baru,tp blm dilaunching
surabayakotakita.blogspot.com
5:18 PM me: kapan launching-nya? pake potong pita sama tumpengan ga?
5:19 PM onie: nunggu lewat bulan suro.
me: huehehehe
onie: kamu ada makanan ga rol.aku laper banget nih.belummandi pula.
5:20 PM me: brarti blog lama ku hapus dari peredaran ya?
5:21 PM onie: yang mana yang lama?
yang infonie itu? biarkan saja.kasian ntar dia kesepian
5:22 PM me: as u wish de. biar keliatan temenku banyak juga hehehe
ups content blog nya kok ya buerat buanget to
5:23 PM blm makan ta? aku juga belum dan belum mandi pula hehehe
onie: iya itu.lagi sok nulis serius.padahal ga ada isinya. hehe.
5:24 PM aku sih pengennya artikel ringan2 aja tentang surabaya.
5:25 PM me: aku lagi kangen berat sama masakan indonesia nih!
5:26 PM mana ga bisa masaknya lagi!
onie: emang beli ga ada?
5:27 PM me: mau beli dimana? emang ada?! kalo ada mah dari kapan2 aku uda nongkrong
disana
5:30 PM onie: hehe.masa bikin cah kangkung ga bisa?
eh kalo blognya adikmu apa,rol?
5:31 PM me: kangkung nya sing ga eneng!
5:32 PM ya kalo cah sayuran aja si bisa, tapi kayak rendang, opor, semur, na
itu loh yang susyah!
5:33 PM http://kumauterbang.blogs.friendster.com/kumauterbang/
itu blognya nina
5:34 PM onie: kudoakan segera nemu restoran indonesia di jerman di deket rumahmu.
aminn.
5:35 PM me: ato aku buka sendiri kali ye, tinggal nyari tukang masak yg mau
dieksport ke jerman hehehe
onie: oke.aku masukin di daftar linkku.
5:36 PM nah itu lebih enak.ngajak pak jo aja.
5:37 PM utik sering cerita soal bandnya nina.jd pengen liat
5:38 PM me: oh iya dia uda jd local seleb tuh hehehe
so aa baru telp nanya mau dibeliin makan apa? dia baru pul kerja
soalnya
5:39 PM onie: aa steffen? minta beliin gudeg aja.
5:40 PM me: uda terus dia bingung gitu hehehe. dia pernah nyoba gudeg di solo trus
ga suka abis warnanya item sih hehehe takut tak racun!
onie: wah apalagi liat rawon ya.
5:41 PM kalo di yogya aku sering kangen makanan rumahan dan makanan jawa
timuran. makanan sini kebanyakan ga enak.
5:42 PM aduh rol sori banget aku belum bisa nambah linkblognya nina. lambat
banget nih jaringannya.
5:42 PM onie: tp udah aku simpan
5:44 PM me: oya bukannya disana enak2
5:45 PM onie: yg enak malah makanan solo.ya memang ada beberapa yg enak.
5:47 PM me: benernya si bisa aja aku usaha belajar masakan yg bersantan2 tp aa
steffen ga bisa tuh. suka si suka tp langsung mencret hehehe
onie: memang lain ya sistem pencernaannya.harus dibiasakan selama 10 tahun
tuh biar bisa makan santan. hehe
5:48 PM rol aku pamit dulu ya. udah kelamaan nih di warnet. dan maw makan.
5:51 PM me: ok deh kapan2 disambung2 lagi
5:52 PM it's been so very nice talking to u
kuangen banget sama semuanya
keep in touch
5:53 PM onie: oke.salam buat steffen.aku sampaikan juga salam dari carol untuk geri
ambon. beebrapa hari ini aku smsan sama dia.
5:54 PM me: gut.
have a nice day tough
e try to read mitch albo,. tau kan?
mitch albom
i want to know your opinion
5:55 PM onie: mitch albom yg nulis tuesdays w morrie?
5:56 PM me: genau
minggu lalu aku selesai baca itu. untung ga pas di kereta, soalnya aku
nangis dan jadi kangen sama semuanya
5:57 PM aku uda beli yang baru "for one more day" tp sekarang lg baca 11
minutes nya paulo coelho
onie: baca yang mana? five people you meet in heaven itu ya.
5:58 PM me: nope, tuesday w/ morrie
6:02 PM ok i'm off fella
gotta feed me hehehe
see you in some other time
onie: ya aku jg suka banget buku itu.hidup memang bener banget seperti yang
dicontohkan prof (bener ya)morrie; penuh pengharapan. dari novel itu ak
jadi paham kenapa Tuhan Yesus bilang kalo anak2 adalah empunya kerajaan
Allah (atau yang semacamitu)
oke carol.
6:04 PM me: tschüss
6:04 PM onie: aku pamit dulu ya.pareng.nuwunsewu. baik2 ya.
(this conversation is sponsored by Gmail.com)
Tuesday, 6 February 2007
Weekend minggu kemarin
Hari Sabtu kemarin aku dan Steffen pergi ke rumah orangtuanya. Rencana ini memang sudah disiapkan sejak awal minggu karena Steffen ada perlu untuk mengambil ijazah-ijazah sekolahnya dulu. Ya, dia rencananya mau melanjutkan sekolahnya lagi di "elektrotechnik" tahun depan. Doain saja ya kalau tidak ada aral melintang hehehe. Kalau untuk biayanya sih terbilang murah, untuk 4 tahun hanya 2000 euro. Malahan lebih mahal Uni-ku nanti.
Kalau ke rumah orangtua-nya Steffen sih aku juga sering karena jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Ingolstadt, hanya 45 menit pake mobil. Letak rumahnya pun juga menyenangkan karena diluar kota dan pemandangannya indah sekali. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat sawah atau ladang Hefen (kalau ga salah loh nulisnya). Sebagai informasi buah ini merupakan bahan dasar membuat bir.
Rumahnya sendiri juga sangat hommy dan nyaman. Walaupun bahasa Jerman-ku masih acak adut tapi mungkin juga karena keramahan dan rasa kekeluargaan yang mereka ciptakan membuat aku serasa berada di tengah-tengah keluarga sendiri. Ya since I'm thousand miles away from home now, it's the only escaping place I own hehehe. Bukan begitu sih, tapi syukur deh karena semuanya berjalan dengan lancar. Keluarga ini pun nantinya akan menjadi keluargaku (sekali lagi mohon doanya hehehe).
Hari itu aku bawa Brownies yang memang aku sudah buat dari rumah, dan juga jelly coklat yang aku buat untuk Eric (anak dari adiknya Steffen). Sebelum berangkat mamanya Steffen sempet telefon dan bilang kalau sepupunya Steffen yang dari Berlin juga akan datang bersama suaminya. Ya baguslah pikirku karena kebetulan aku bawa Brownies cukup banyak.
Sesampainya di rumah orangtuanya kita mencicipi cake coklat yang dibuat mamanya dan juga browniesku. Syukurlah semua suka walaupun aku rasa masih agak kelembekan. Hm mungkin minyaknya ya kebanyakan. Next time aku coba lagi hehehe. And Eric ternyata tidak suka jelly nya. Sayang banget ya soalnya memang anak Jerman sini terbiasanya sama puding dan bukan Jelly. Bagi mereka Jelly yang kenyal-kenyal itu bentuknya menakutkan. Coba saja dia mau ngerasain dikit, pasti aku jamin langsung ketagihan hehehe. Tidak apa-apa, kein Problem, biar onkel Steffen-nya yang makan semua sampai kembung coklat. Abisnya hari itu mamanya masak cake coklat dan aku buat Brownies coklat sama Jelly coklat pula hehehe. Mabok mabok deh.
Sebelum makan malam baru papanya Steffen pulang dari kerja, dan seperti biasa dia selalu nggodain aku dengan menawarkan segelas Schnaps. Papanya Steffen ini memang tipikal orang Jerman banget dengan segala kebiasaan minumnya hehehe. Tahun lalu waktu aku pertama kali ketemu dia, aku sempet keder juga. Mana pake acara meluncur di es lagi (alias jatuh hehehe). Sungguh memalukan. Tapi seiringnya waktu akupun tahu kalau dia orang yang sangat baik dan perhatian. Malahan dia yang lebih sering nanyain aku tentang kursus bahasa Jermanku dan menghibur aku dengan mengatakan "ya memang bahasa Jerman itu susah dan njelimet tapi nanti lama-lama pasti bisa kok" (oh ini setelah aku translate-kan ya, karena dia sama sekali tidak bisa bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia...nur Deutsch!).
Tidak lama setelah itu sepupunya Steffen datang dengan suaminya. Namanya Nancy dan Thorsten. Juga Robert, suami dari adiknya Steffen (papanya Eric). He's a very nice warm guy. Akhirnya kita pun menikmati makan malam yang disiapkan oleh mamanya Steffen dan asistennya yang bernama Carol (ehem ehem kalau cuma nusukin daging ke tusuk sate ma gampang. Wong di Indo punya warung sate kok huehehehe..becanda ding). Setelah makan kita sempat ngobrol-ngobrol sebentar dan tiba-tiba Steffen keluar ide untuk main kartu. Akhirnya kita semua main kartu, kecuali papanya Steffen dan Thorsten, oh dan Robert karena dia harus pulang bersama Eric.
Malam pun makin larut dan tidak terasa sudah tengah malam. Nancy dan Thorsten pun pamit untuk tidur sedangkan aku, Steffen dan papanya masih asyik ngobrol. Tidak lama kemudian mamanya Steffen pun ikutan nimbrung. Kita sempat ngobrol tentang Katrin, adiknya Steffen yang malam itu tidak datang karena dia sedang pergi dengan teman-temanya bermain ski. Kemudian orangtuanya Steffen pun menanyakan tentang rencana kita berdua dan segala urusannya. Lama-lama akupun mulai ngantuk dan begitu juga mamanya Steffen. So, kitapun pamit tidur. Sementara Steffen masih asyik ngobrol sama papanya sambil mengutak-ngatik laptopnya.
Paginya kita pun siap dengan sarapan. Dan sesudah sarapan kita semua kumpul di ruang keluarga untuk melihat foto dari orangtuanya Steffen waktu mereka pesta Fasching dan liburan mereka tahun lalu. Sebelum makan siang, Nancy dan Thorsten pun pamit pulang karena mereka harus melanjutkan perjalanan ke Berlin hari itu juga. Makan siang hari itu adalah Kartoffelsuppe alias Sop kentang...hmmm enak sekali. Malahan kita sempat bungkus bawa pulang...asyik asyik..
Weekend yang indah dan menyenangkan, tapi sepertinya aku terlalu rakus hehehe. Akibatnya seharian aku kena maag, bahkan sampai hari Senin perutku masih juga gak beres. Kapok deh makan kebanyakan. Keliatan kan rakusnya hehehe.
Kalau ke rumah orangtua-nya Steffen sih aku juga sering karena jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Ingolstadt, hanya 45 menit pake mobil. Letak rumahnya pun juga menyenangkan karena diluar kota dan pemandangannya indah sekali. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat sawah atau ladang Hefen (kalau ga salah loh nulisnya). Sebagai informasi buah ini merupakan bahan dasar membuat bir.
Rumahnya sendiri juga sangat hommy dan nyaman. Walaupun bahasa Jerman-ku masih acak adut tapi mungkin juga karena keramahan dan rasa kekeluargaan yang mereka ciptakan membuat aku serasa berada di tengah-tengah keluarga sendiri. Ya since I'm thousand miles away from home now, it's the only escaping place I own hehehe. Bukan begitu sih, tapi syukur deh karena semuanya berjalan dengan lancar. Keluarga ini pun nantinya akan menjadi keluargaku (sekali lagi mohon doanya hehehe).
Hari itu aku bawa Brownies yang memang aku sudah buat dari rumah, dan juga jelly coklat yang aku buat untuk Eric (anak dari adiknya Steffen). Sebelum berangkat mamanya Steffen sempet telefon dan bilang kalau sepupunya Steffen yang dari Berlin juga akan datang bersama suaminya. Ya baguslah pikirku karena kebetulan aku bawa Brownies cukup banyak.
Sesampainya di rumah orangtuanya kita mencicipi cake coklat yang dibuat mamanya dan juga browniesku. Syukurlah semua suka walaupun aku rasa masih agak kelembekan. Hm mungkin minyaknya ya kebanyakan. Next time aku coba lagi hehehe. And Eric ternyata tidak suka jelly nya. Sayang banget ya soalnya memang anak Jerman sini terbiasanya sama puding dan bukan Jelly. Bagi mereka Jelly yang kenyal-kenyal itu bentuknya menakutkan. Coba saja dia mau ngerasain dikit, pasti aku jamin langsung ketagihan hehehe. Tidak apa-apa, kein Problem, biar onkel Steffen-nya yang makan semua sampai kembung coklat. Abisnya hari itu mamanya masak cake coklat dan aku buat Brownies coklat sama Jelly coklat pula hehehe. Mabok mabok deh.
Sebelum makan malam baru papanya Steffen pulang dari kerja, dan seperti biasa dia selalu nggodain aku dengan menawarkan segelas Schnaps. Papanya Steffen ini memang tipikal orang Jerman banget dengan segala kebiasaan minumnya hehehe. Tahun lalu waktu aku pertama kali ketemu dia, aku sempet keder juga. Mana pake acara meluncur di es lagi (alias jatuh hehehe). Sungguh memalukan. Tapi seiringnya waktu akupun tahu kalau dia orang yang sangat baik dan perhatian. Malahan dia yang lebih sering nanyain aku tentang kursus bahasa Jermanku dan menghibur aku dengan mengatakan "ya memang bahasa Jerman itu susah dan njelimet tapi nanti lama-lama pasti bisa kok" (oh ini setelah aku translate-kan ya, karena dia sama sekali tidak bisa bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia...nur Deutsch!).
Tidak lama setelah itu sepupunya Steffen datang dengan suaminya. Namanya Nancy dan Thorsten. Juga Robert, suami dari adiknya Steffen (papanya Eric). He's a very nice warm guy. Akhirnya kita pun menikmati makan malam yang disiapkan oleh mamanya Steffen dan asistennya yang bernama Carol (ehem ehem kalau cuma nusukin daging ke tusuk sate ma gampang. Wong di Indo punya warung sate kok huehehehe..becanda ding). Setelah makan kita sempat ngobrol-ngobrol sebentar dan tiba-tiba Steffen keluar ide untuk main kartu. Akhirnya kita semua main kartu, kecuali papanya Steffen dan Thorsten, oh dan Robert karena dia harus pulang bersama Eric.
Malam pun makin larut dan tidak terasa sudah tengah malam. Nancy dan Thorsten pun pamit untuk tidur sedangkan aku, Steffen dan papanya masih asyik ngobrol. Tidak lama kemudian mamanya Steffen pun ikutan nimbrung. Kita sempat ngobrol tentang Katrin, adiknya Steffen yang malam itu tidak datang karena dia sedang pergi dengan teman-temanya bermain ski. Kemudian orangtuanya Steffen pun menanyakan tentang rencana kita berdua dan segala urusannya. Lama-lama akupun mulai ngantuk dan begitu juga mamanya Steffen. So, kitapun pamit tidur. Sementara Steffen masih asyik ngobrol sama papanya sambil mengutak-ngatik laptopnya.
Paginya kita pun siap dengan sarapan. Dan sesudah sarapan kita semua kumpul di ruang keluarga untuk melihat foto dari orangtuanya Steffen waktu mereka pesta Fasching dan liburan mereka tahun lalu. Sebelum makan siang, Nancy dan Thorsten pun pamit pulang karena mereka harus melanjutkan perjalanan ke Berlin hari itu juga. Makan siang hari itu adalah Kartoffelsuppe alias Sop kentang...hmmm enak sekali. Malahan kita sempat bungkus bawa pulang...asyik asyik..
Weekend yang indah dan menyenangkan, tapi sepertinya aku terlalu rakus hehehe. Akibatnya seharian aku kena maag, bahkan sampai hari Senin perutku masih juga gak beres. Kapok deh makan kebanyakan. Keliatan kan rakusnya hehehe.
Monday, 5 February 2007
Capricorn - Your Love Profile
Capricorn - Your Love Profile |
Your positive traits: You are serious about relationships and ready for a commitment. You tend to help your partner attain the success they dream of. You are a rock. Relationship problems don't seem to phase you. Your negative traits: Sometimes it's very hard for you to accept your partner's past. You are emotionally reserved, and difficult to connect with. You expect your partner to take care of you - and make cheat if they do not Your ideal partner: Is incredibly powerful and well respected. Is often older than you - and could be a superior at work. Has a good amount of money... or the ability to be rich someday. Your dating style: Practical. A "get to know each other" coffee date is just fine by you. Your seduction style: Bossy - you like to be the one in charge in the bedroom. Slow and patient. You know that good sex takes time. Calculating. You'll use sex to get ahead, if necessary. Tips for the future: Open up. A little emotional expression is a good thing in relationships. Leap before you look. You don't have to run a cost benefit sheet on everyone you date. Enjoy the now. No need to worry about marriage on the first few dates. Best color to attract mate: Dark green Best day for a date: Saturday |
Thursday, 1 February 2007
Ada Apa dengan Cuaca?
Hari ini cuaca di Jerman kembali menghangat (ini dalam arti sebenarnya loh). Hari ini saja aku berangkat ke München untuk kursus seperti biasanya hanya dengan berbekal jaket tipisku (original made in Indonesia loh hehehe). Itu pun waktu aku yakin betul kalau cuaca hari ini memang tidak sedingin biasanya. Malam sebelumnya aku sempat meyimak ramalan cuaca, dan perkiraan cuaca utk pagi ini 3°C dan siangnya sekitar 5°C - 7°C. Malahan besok diperkiraan cuaca siang sampai 10°C.
Cuaca kayak gini ada enak dan ga enaknya juga. Enaknya kita ga perlu pake jaket tebal-tebal dan berat. Ga enaknya ya pasti stamina kita harus kuat. Kadang panas kadang dingin, berubah terus. Kalau tidak kuat pasti bisa sakit. Tipsnya ya banyak makan buah dan sayur, dan selalu makan yang cukup dan tepat waktu. Kalau sudah merasa gak enak sedikit langsung deh aku minumin vitamin C (yang ini bawa dari indonesia hehehe).
Tapi aku ini memang rada aneh deh. Di Indonesia aku paling gak tahan sama yang namanya dingin. Kalau sudah di ruangan ber-AC pasti deh aku yang cerewat suka naikin suhunya. Tapi di Jerman sini, meskipun temperaturnya lebih rendah dari dinginnya kamarnya adikku, tapi ternyata aku kuat juga. Ya paling aku cuma butuh beberapa hari menggigil ria, tapi cuma untuk salam perkenalan aja kali ya hehehe. Well moga-moga besok cuacanya stabil-stabil aja deh. Atau mungkin ga ya turun salju tapi temperaturnya 15°C-an gitu, jadi kan enak bisa main salju dengan udara yang cukup hangat hehehehe (mimpi kali ye....)
Cuaca kayak gini ada enak dan ga enaknya juga. Enaknya kita ga perlu pake jaket tebal-tebal dan berat. Ga enaknya ya pasti stamina kita harus kuat. Kadang panas kadang dingin, berubah terus. Kalau tidak kuat pasti bisa sakit. Tipsnya ya banyak makan buah dan sayur, dan selalu makan yang cukup dan tepat waktu. Kalau sudah merasa gak enak sedikit langsung deh aku minumin vitamin C (yang ini bawa dari indonesia hehehe).
Tapi aku ini memang rada aneh deh. Di Indonesia aku paling gak tahan sama yang namanya dingin. Kalau sudah di ruangan ber-AC pasti deh aku yang cerewat suka naikin suhunya. Tapi di Jerman sini, meskipun temperaturnya lebih rendah dari dinginnya kamarnya adikku, tapi ternyata aku kuat juga. Ya paling aku cuma butuh beberapa hari menggigil ria, tapi cuma untuk salam perkenalan aja kali ya hehehe. Well moga-moga besok cuacanya stabil-stabil aja deh. Atau mungkin ga ya turun salju tapi temperaturnya 15°C-an gitu, jadi kan enak bisa main salju dengan udara yang cukup hangat hehehehe (mimpi kali ye....)
Subscribe to:
Posts (Atom)